Linimasa Twitter diramaikan oleh tangkapan layar cuitan akun Zara Zettira yang disebut menghina pesantren. PPP meminta Bareskrim Polri mengusut akun tersebut.
"Terlepas apakah pemilik akun Twitter @zarazettira ini kader PD atau bukan, PPP minta agar Direktorat Kejahatan Siber Bareskrim Polri mengusut akun ini," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).
Arsul menyebut akun Zara Zettira memang kerap menyinggung pihak lain. Bahkan, dia menilai banyak cuitan akun Zara Zettira yang berbau penghinaan
"Kalau diperiksa timeline-nya sebenarnya ada 'benang merah' dengan kebiasaan pemilik akun ini nge-tweet yang kontennya nyinyir, pelecehan, atau bahkan penghinaan terhadap beberapa pihak lain," jelasnya.
Akun Zara Zettira sebelumnya menuliskan kalimat yang disebut menghina pesantren. Dia awalnya me-retweet berita tentang skandal bertubi-tubi di Kementerian Agama.
"Tradisi Pesantren jangan dibawa ke Kementrian, camkan!" cuit akun Zara Zettira seperti dilihat pada Jumat (5/7).
Saat dicek, akun @zarzettirazr tidak bisa lagi diakses. Namun tangkapan layar itu kadung viral hingga memunculkan tagar #ZarazettiraHinaPesantren.
Zara Zettira : Tradisi Pesantren Jangan Dibawa ke Kementrian, Camkan !— Prof Parodi (@Neger1_Parodi) July 5, 2019
Rommy Terima Suap Rp 325 Juta,
Pengacara : Itu Tradisi Pesantren
Diantara dua kalimat diatas, mana menurut anda yg pantas dianggap penghinaan !?
Zara Zettira = Like
Pengacara = RT pic.twitter.com/fAYxA7yT2H